Keputusan tersebut diambil setelah mereka menyewa penasihat perbankan dari Goldman Sachs, JP Morgan Chase dan PJT Partner, serta membentuk sebuah komite yang akan menggali berbagai strategi dan indentifikasi transaksi yang dianggap bermanfaat bagi karyawan dan pemegang saham.
Dilansir NYTimes Jumat (20/2/2016), CEO Marissa Mayer mengungkapkan, mereka akan melakukan segala upaya mengembalikan kejayaan Yahoo yang pernah menjadi ikonik dunia internet.
"Kami akan berusaha mencapainya (kejayaan) kembali bersama komite dan penasehat. Dan secara paralel akan agresif mengeksekusi rencana strategis untuk memperkuat pertumbuhan bisnis,” ujarnya.
Pendapatan Yahoo malah makin tergerus oleh pendatang baru yang lebih agresif dan inovatif, terutama Google yang menikmati sebagian besar kue iklan online, diikuti Facebook, Twitter, dan perusahaan lain yang mayoritas berbasis media sosial.
Wacana penjualan Yahoo muncul sejak April 2015. Diberitakan Business Insider, Yahoo akan dijual karena popularitasnya menurun.
"Sepertinya Marissa Mayer ingin menjual Yahoo!,” ujar seorang eksekutif Yahoo. Mayer memimpin Yahoo! sejak 2012 setelah menjabat sebagai Head of Map and Location di Google.
Mayer pernah menyatakan, dia ditunjuk sebagai Chief Executive Officer Yahoo! untuk menyelamatkan divisi peranti lunak. Awalnya pengembangan peranti lunak berjalan lancar.
Masalah dimulai ketika bisnis periklanan mulai merosot dalam beberapa tahun belakangan. Yahoo! pun mencoba menaikkan pemasukan dengan menghadirkan konten mobile, antara lain iklan video. “Konten mobile Yahoo! belum banyak menyelamatkan kondisi keuangan,” kata eksekutif tersebut.
Tidak hanya itu, trafik Yahoo! juga mengalami penurunan. Keach Hagey dan Douglas MacMillan dari Wall Street Journal melaporkan, trafik situs Yahoo! merosot 31% pada Maret 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di bawah kepemimpinan Mayer, Yahoo! dikenal sebagai penghasil konten. Analis menilai, perusahaan bisa selamat jika berperan sebagai platform yang menyediakan konten.
Buruknya kinerja Yahoo! diyakini sudah terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya. Sebagian pihak bahkan merekomendasikan agar Mayer hengkang dari Yahoo!
0 comments:
Post a Comment